Fiat Voluntas Tua

Ku Tau Yang Ku Mau

| 0 comments

Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki- Nya dan mereka pun datang kepada-Nya

membagikan-komuniSemalam akhirnya saya bisa hadir di Misa Lingkungan di rumah, setelah 1,5 jam menembus kemacetan dari bandara sepulang dari Surabaya. Jam 7 tepat saya masuk pintu rumah berbarengan dengan rombongan penjemput romo. Badan lelah karena jam 3 pagi tadi sudah bangun untuk berangkat ke airport mengejar pesawat jam 6 pagi. Tapi jadi semangat lagi bisa ikutan Misa kali ini, apalagi dirumah sendiri.  Untuk saya minggu ini so special, karena saya sampai mendapat kesempatan dua kali Misa diantara Misa hari Minggu. Hari Rabu ikutan Misa Hari Ulang Tahun PERDUKI chapter Selatan I dan semalam Misa Lingkungan di rumah. Inginnya sih ikut Misa harian lagi, tapi karena kesibukan pagi hari sejak November, Misa harian menjadi barang langka. Bisa dibayangkan sedihnya di Riau yang hanya punya satu imam untuk melayani 30 stasi, sehingga Misa hanya bisa dinikmati umat dua minggu sekali. Seharusnya lah kita bersyukur kalau kita masih bisa mengikuti Misa Harian disekitar tempat tinggal kita.

Semakin saya sibuk, semakin terasa kebutuhan untuk senantiasa menyingkir menyendiri seperti yang diajarkan Yesus lewat bacaan Injil beberapa hari ini. Ada dorongan dan keinginan besar untuk selalu ikut dan menikmati Misa, biarpun gak ada koornya, pastornya kotbahnya so-so, or apapun.. it doesn’t make any difference to me.  Dulu mungkin hal-hal tersebut menjadi penting bagi saya untuk menentukan ini Misa yang baik atau tidak. Tapi ternyata pengenalan akan Tuhan membawa saya lebih dalam lagi menikmati Sakramen Ekaristi sebagai sakramen yang menyembuhkan dan menyegarkan jiwa raga. Yang penting aku bisa bertemu Tuhanku, Ia mau datang pada orang berdosa ini. Di saat sibuk antara urusan pekerjaan dan kampanye diluar kota, mudah sekali kita jatuh terperangkap dalam rutinitas, kelelahan fisik, mental dan spiritual. Untuk saya bisa datang pada suatu Misa adalah suatu privilege, suatu panggilan Tuhan sendiri untuk menerima rahmatNya yang menyegarkan jiwa yang letih, lelah dan berbeban berat. Ia pun memanggil kita dan menetapkan kita menjadi pengikutNya…. sayangnya tidak dari semua yang dipanggilNya mau ‘datang’ kepadaNya.

Dalam kotbah semalam, romo Maryono SJ mengajak sekali lagi melihat rangkaian bacaan sejak Natal hingga Rabu Abu 25 Februari nanti. Semua bacaan Injil menggiring kita untuk hanya memikirkan satu hal : ingin mengenal, mencintai dan akhirnya mengikuti Yesus.  Betul, tidak cukup hanya dengan KTP Katolik, ataupun datang ke Misa seminggu sekali, tapi lebih penting lagi apakah Yesus sungguh hidup dalam keseharian kita. Tidak mungkin ada cinta yang menghidupkan kalau tidak dimulai dari perkenalan terlebih dahulu. Setiap orang yang semakin saling mencinta pasti ingin selalu bertemu dan berbagi dengan belahan jiwanya.

Maka Yesus tahu pasti siapa saja yang diinginkanNya sebagai pengikutNya, Ia percaya sepenuhnya bahwa mereka mampu dan dapat mengenal, mencintaiNya dan akhirnya menjadi pengikutNya serta menjadi serupa denganNya. Itu jugalah harapan para orang tua kita dengan menyertakan nama baptis yang beragam diantara anak-anaknya. Ada harapan, ada cita-cita bahwa anak-anak akan mengikuti Yesus seperti para orang kudus itu. Marilah selalu berusaha mengenal Dia lebih dalam lagi, lebih dekat lagi. Kita mencoba menikmati cinta Tuhan dan membalas cintaNya dengan mengijinkan Ia menguasai seluruh pikiran dan hati kita. Maka Roh Kudus sendiri pastilah memimpin kita untuk terus berjalan sesuai dan seturut denganNya. Imanuel, Allah beserta kita.

Ah.. setelah ikut Misa semalam, saya  jadi semangat lagi deh mengisi long weekend dengan bekerja cerdas (bukan kerja keras lagi)  dan tidak kenal lelah. Saya jadi jatuh cinta dengan kota Semarang nih. Thank you My Lord for your calling.

=============================================================================================

Bacaan Mrk (3:13-19)

Pada suatu hari Yesus naik ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki- Nya dan mereka pun datang kepada-Nya. Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia, untuk diutus-Nya memberitakan Injil dan untuk menerima dari Dia kuasa mengusir setan. Kedua belas orang yang ditetapkan-Nya itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus, Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes
saudaranya, yang keduanya Ia beri nama Boanerges, yang berarti anak-anak guruh; selanjutnya Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot, dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia.

Leave a Reply

Required fields are marked *.