Fiat Voluntas Tua

Penjara Dosa

| 0 comments

“Semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai “

Manusia sering kali membingungkan. Soal berpakaian, kalau dipikir-pikir, terasa aneh. Ada orang yang senang berpakaian seragam. Tetapi, ada juga yang senang berpakaian secara ekslusif tidak ada yang menyamai. Apa sebenarnya yang manusia cari? Pernahkah kita merenungkan hal-hal sepele yang terjadi atau mampir dalam dalam hidup kita? Mungkin, manusia merasa bahwa soal pakaian membuat hidup ini menjadi beda. Dengan seragam, manusia dipisahkan dari kelompok yang lain yang tidak sama. Aku kelompok ini, kamu kelompok itu. Selain itu, seragam juga menunjukkan suatu status tertentu.

Demikian pula bagi orang yang senang memakai pakaian yang tidak mungkin disamai oleh orang lain. Hidup jadi beda! Tetapi, perbedaan itu cuma sementara. Akibatnya orang berlomba dengan sesamanya untuk menjadi beda. Harap disadari…. ternyata perbedaan itu hanya penampilan luar. Maka tidak akan ada habis-habisnya orang mengejar perbedaan semu.

Seorang pendeta Lutheran bernama Deitrich Bonhoefer ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara, dan bahkan akhirnya dieksekusi oleh NAZI. Sebelum Natal tahun 1943, ia menulis surat untuk seseorang yang ia cintai. Berikut ini sepotong kalimat dari surat itu:
“Hidup dalam penjara mengingatkan aku akan masa Adven. Orang menunggu dan berharap. Namun akhirnya disadari bahwa apa yang dikerjakan menemui jalan buntu. Pintu tertutup dan hanya bisa dibuka dari luar”.
Kalimat ini merupakan gambaran situasi umat manusia sebelum kedatangan Yesus. Kita ini terpenjara oleh dosa. Pintu terttup dan tidak bisa dibuka kecuali dibuka dari luar. Itulah yang dikerjakan oleh Yesus. Ia membuka pintu. Setelah pintu dibuka, hidup manusia menjadi berbeda.

“How would our own personal life be different, had Jesus not opened the door? Lord, thank you forletting us see the day that prophet and kings longed to see, but din’t”

Salam,
r.maryono,sj

===================================================================

Bacaan Luk 10:21-24

Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorang pun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu.” Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid- Nya tersendiri dan berkata: “Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat. Karena Aku berkata kepada kamu: Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya”

Leave a Reply

Required fields are marked *.