Fiat Voluntas Tua

Mengenali Tanda-tanda

| 1 Comment

Pepatah mengatakan gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang dan manusia mati meninggalkan kebaikan kalau tidak pasti meninggalkan hutang, mungkin saja bukan hanya hutang uang yang belum dibayar, tapi bisa saja berbentuk kesalahan yang belum diperbaiki atau janji yang belum ditepati.

Pasti ada tanda-tanda alam untuk setiap perubahan, mulai dari bergantinya musim, terjadinya bencana alam, termasuk pertumbuhan dan perubahan tubuh kita sendiri, pasti dimulai sebuah tanda, hanya saja sering kali kita abai akan hal tersebut.

Untuk mengetahui tanda-tanda tersebut dibutuhkan kesabaran, ketelitian dan ketekunan. Maka wajar saja jika sebuah hasil riset membutuhkan biaya yang besar dan periset dibayar mahal. Saya pernah mendengarkan pembicaraan seorang periset yang bercerita tentang dirinya meneliti orang utan dibelantara hutan kalimantan, bertahun-tahun dia hidup bersama orang utan itu, dan terus mencatat sifat-sifat mereka dengan satu persatu setiap hari bahkan setiap ada keanehan, setiap orang utan punya catatan sendiri-sendiri.

Hasilnya sungguh luar biasa, banyak hal yang dia dapatkan, dan membuatnya menjadi ahli soal orang utan dan tahu bagaimana memperlakukan orang-orang utan tersebut agar tidak binasa akibat ulah manusia. Hingga saat ini hasil riset yang dilakukan bertahun-tahun itu banyak dijadikan acuan penelitian bagi perkembangan dunia orang utan selanjutnya.

Demikian juga akan segala perkataan Yesus yang telah dibukukan dan diteliti kebenarannya oleh manusia maupun dibenarkan oleh jaman, hendaknya menjadikan acuan bagi kita dalam menjalani kehidupan agar tidak binasa akibat ulah kita sendiri.

Jika kita hendak menemukan kedamaian jiwa dan hidup abadi, maka kita harus percaya pada yang Ilahi. Jika ingin mengabdi pada kebenaran, maka kita harus melayani sesama. [Samsi Darmawan]

====================================================================================

Bacaan Luk 21:29-33

“Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: “Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja.Apabila kamu melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kamu tahu dengan sendirinya bahwa musim panas sudah dekat. Demikian juga, jika kamu melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya terjadi. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.” (Luk 21:29-33), demikian kutipan Warta Gembira hari ini

“Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran TUHAN; hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup. Bahkan burung pipit telah mendapat sebuah rumah, dan burung layang-layang sebuah sarang, tempat menaruh anak-anaknya, pada mezbah-mezbah- Mu, ya TUHAN semesta alam, ya Rajaku dan Allahku! Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau

.

One Comment

  1. nasehatnya bagus juga ya bu

Leave a Reply

Required fields are marked *.