Fiat Voluntas Tua

Quality Not Quantity

| 0 comments

“Janda ini memberi dari kekurangannya bahkan ia memberi seluruh nafkahnya.”

Ada seorang janda yang rajin datang ke persekutuan doa. Ia tinggal disebuah gang kecil dan sempit, tidak banyak yang bisa ia lakukan kecuali berjualan kue sekadarnya. Walaupun demikian ia bersaksi bagaimana ia menyediakan dirinya melayani tetangganya yang menderita kusta. Tidak seorang pun dari tetangga lainnya mau perduli, bahkan menjauhi karena tidak tahan dengan baunya. Tapi si ibu janda ini setia datang mengunjungi membersihkan dan merawat luka-lukanya. Saat ditanya tetangga nya yang lain mengapa ia bertahan melayani si penderita kusta ini bertahun-tahun, ia mengatakan bahwa uang dan makanan saya tidak punya. Tapi dengan merawatnya dan mengunjungi nya paling tidak saya bisa menemaninya mengobrol ditengah kesepiannya. Sungguh ini merupakan pemberian yang terindah bagi Tuhan, janda ini tetap berbagi dengan orang lain padahal ia sendiri juga membutuhkan bantuan.

Perumpamaan hari ini tentang janda yang memberikan persembahan persepuluhannya sebesar dua peser juga menyatakan hal serupa. Satu peser adalah 1/128 dinar. Kalau satu dinar adalah upah kerja satu hari, misalnya saja Rp 50.000 seperti di Jakarta. Maka dua peser besarnya kurang dari Rp 800. Jadi kira-kira penghasilan janda itu 10 x nya atau hanya Rp 8,000 ! Jumlah yang sangat kecil bahkan sangat kurang sekali untuk memenuhi kebutuhan makan hari itu saja. Tapi janda ini tetap melakukan kewajibannya bagi Tuhan, ia membayarkan juga persepuluhannya yang berarti mengurangi lagi pendapatannya yang sudah sangat kecil. Ia masih mensyukuri apa yang ada padanya sebagai rahmat Tuhan, walaupun tidak cukup dan percaya Allah akan memelihara kehidupannya.

Apakah kita juga mengasihi Tuhan dengan memberikan apa yang ada pada kita, dengan seluruh kehidupan kita seperti sang janda yang percaya bahwa Allah pasti memeliharanya? Semoga kita juga tidak hitung-hitungan dengan Tuhan, karena sebenarnya Tuhan tidak melihat besarnya persembahan atau apa yang kita lakukan. Tapi Tuhan melihat hati kita saat kita melakukan kewajiban kita padaNya. Semoga kita sungguh mempersembahkan cinta dan kehidupan kita bagi Dia dengan sepenuh hati, tidak tergantung apapun situasi kita.

=====================================================================

Bacaan Luk 21:1-4

“Ketika Yesus mengangkat muka-Nya, Ia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan. Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu. Lalu Ia berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya.

Leave a Reply

Required fields are marked *.