Fiat Voluntas Tua

No Free Lunch

| 0 comments

Ada orang yang terakhir yang akan menjadi orang yang terdahulu dan ada orang yang terdahulu yang akan menjadi orang yang terakhir.

Menonton Kick Andy edisi terakhir saya melihat perjuangan gigih seorang Ciputra dan mantan meneg BUMN Sugiharto. Keduanya menapaki kehidupan yang sulit dimasa mudanya. Pak Ci selalu berlari ke sekolah tanpa sepatu sampai akhirnya ia justru menjadi atlit PON II mewakili SulSel. Maka cita-cita berikutnya adalah melahirkan wiraswasta sebanyak mungkin supaya Indonesia bisa lebih maju dari sekarang.

Pak Sugiharto pernah merasakan jadi tukang parkir dan pembantu RT bahkan jualan rokok untuk menutupi biaya sekolahnya dan adik-adiknya. Perjuangan di masa miskin membuatnya tekun meniti pendidikan dan karirnya hingga sampai masuk menjadi pembayar pajak terbesar. Perlu kerendahan hati bagi petinggi Medco yang penghasilannya turun menjadi 4 % begitu diminta menjadi meneg BUMN. Kalau bukan karena ingin menunjukkan cintanya pada negeri ini tentu ia tidak akan melepaskan jabatannya yang PW: posisi wuenak ini.

Kehidupan orang sukses seperti mereka berdua mewakili kaum wirausaha para entrepreuner dan para profesional yang meniti karir. Semua tidak mudah dan tidak bisa instant. Dibutuhkan waktu 10-20 tahun untuk menempa iman, etos kerja dan menajamkan visi untuk membuat mereka tahan uji ditengah segala tantangan. Mungkin ada yang mendadak kaya tapi belum tentu ia sukses untuk mengelola kekayaannya dan bertahan lama, karena perlu daya juang dan mental kuat untuk menjadi sukses. Untuk menjadi berhasil sampai puncak memang tidak ada yang mudah, tidak ada yang gampang, there is no free lunch. Harus berani bayar harga dan harus berani berjuang, tekun dan kerja keras.

Bacaan Injil hari ini mengingatkan kita bahwa perjuangan menuju Kerajaan Surga pun tidak mudah, perlu kerja keras dan kontinyu terus menerus. Godaan untuk terlena bahkan lupa akan tujuan hidup dan pelan-pelan menyeret kita berbuat dosa. Semua bisa terjadi karena memang dosa terlihat (awalnya) enak dan mudah. Mana ada dosa yang menakutkan dan menyeramkan?

Kita perlu bekerja keras untuk sukses, tapi lebih penting lagi perlu bekerja pintar. Work smart better than work hard. Kita perlu belajar membuat skala prioritas untuk menentukan mana yang lebih penting dalam hidup, Kerja pintar adalah mengenali skala prioritas ilahi karena yang fana ini hanya sementara sifatnya.Mari kita ikuti langkah pak Ci dan pak Sugi ini, jadilah wirausaha sejati dan profesional yang mumpuni demi mengambil bagian untuk memperbaiki masa depan Indonesia.

Disisi lain kalau tidak belajar menentukan skala prioritas, semua dianggap penting maka kita dapat mengalami kelelahan fisik dan mental. Bisa juga kita menganggap semua tidak penting yang penting mengumpulkan kekayaan. Akhirnya kita bisa menjadi orang yang terdahulu akhirnya tertinggal di belakang, pintu sudah ditutup dan tidak ada kesempatan lagi menerima rahmat dan kasih karunia Allah. Tapi orang-orang yang terus berjuang mencari yang penting dalam hidup ilahi, mereka akan sampai dan walaupun mulainya belakangan tetapi menjadi terdahulu dalam mengenali dan menerima rahmat Ilahi.

Ya Tuhan ajarkanlah aku untuk tetap setia di saat keadaan tidak seperti yang diharapkan.

=====================================================================

Bacaan Lukas 13:22-30

13:22 Kemudian Yesus berjalan keliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.
13:23 Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: “Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?”
13:24 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: “Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
13:25 Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata: Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang.
13:26 Maka kamu akan berkata: Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami.
13:27 Tetapi Ia akan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang, enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan!
13:28 Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi di dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar.
13:29 Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah.
13:30 Dan sesungguhnya ada orang yang terakhir yang akan menjadi orang yang terdahulu dan ada orang yang terdahulu yang akan menjadi orang yang terakhir.”

Leave a Reply

Required fields are marked *.