Fiat Voluntas Tua

Miskin + Lapar = Bahagia?

| 1 Comment

Berbahagialah hai kamu yang miskin dan lapar”

Jaman susah begini, begitu banyak orang mendadak jadi miskin. Kalau dulu masih bisa beli minyaki tanah, sekarang harus berjuang lebih keras lagi untuk mendapatkannya. Hidup keseharian saja cukup membuat sekelompok orang terengah-engah. Bahkan sampai terbit buku berjudul “Orang Miskin dilarang sekolah” dan “Orang Miskin dilarang sakit”. Jangankan untuk sekolah dan berobat, untuk makanpun susah. Bagaimana bisa menjaga kesehatan kalau makan saja belum tentu ajeg. Padahal kalau sakit maka satu hari itu mereka tidak bisa bekerja dan mendapatkan upah hari itu.

Orang yang lapar umumnya tidak berdaya, tidak punya kekuatan sama sekali. Tapi ada juga orang-orang yang karena miskin dan tidak mau lapar, maka mereka dengan segala cara akan berupaya agar tidak miskin dan tidak lapar. Kalau perlu jual anak dan jual diri demi sesuap nasi. Makan teman dan makan rejeki orang pun bisa jadi halal.

Orang miskin adalah orang yang tidak punya apa-apa untuk diandalkan demi bertahan hidup. Maka kalau orang miskin lapar adalah biasa. Belum tentu mereka memiliki sesuatu untuk dimakan sebagai sumber tenaga untuk hidup hari itu. Orang miskin bicara tentang hari ke hari adalah masalah survival. Diperlukan semangat untukbertahan hidup untuk sehari itu.

Maka Injil hari ini merupakan penterjemahan visi dari Tuhan Yesus sendiri. Dia yang menjadi sumber harapan, sumber kehidupan, sungguh menawarkan kesempatan bagi mereka yang datang kepadaNya, yang mau mengandalkan Yesus sebagai sumber kehidupan. Yang lapar akan kebenaran dan kedamaian serta kehidupan kekal.

Dalam homili tadi pagi, romo Maryono menjelaskan bahwa tawaran Tuhan Yesus harus kita tanggapi dengan semangat untuk mau hidup dan bertahan. Diperlukan fighting spirit dalam mendapatkan kehidupan kekal seperti halnya kita juga bekerja keras bagi kehidupan kita sehari-hari. Kalau dalam hidup sehari-hari kita mau meninggalkan keluarga dan bahkan sampai kerja lembur demi karir dan pekerjaan agar mendapatkan penghidupan yang lebih baik, maka seharusnya kita pun sama seriusnya meluangkan waktu bersama Tuhan dalam doa. Sejam untuk nonton film selalu ada, tapi sejam bersama Tuhan seperti tersiksa bagi sementara orang.

Maka berbahagialah mereka yang sungguh mencari Tuhan seperti orang yang lapar serta mengandalkan Tuhan karena merasa tidak punya apa-apa lagi untuk diandalkan demi hidupkekal.

=====================================================================

Bacaan: Luk 6:20-26

“Lalu Yesus memandang murid-murid- Nya dan berkata: “Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa. Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat. Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi. Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu. Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis. Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu.”

One Comment

  1. salam hangat
    andreas iswinarto

    hikayat bulan adalah hikayat bocah-bocah bahagia
    tak hirau berlarian mengejar bayang
    di pangkuan bunda bumi
    tempat padi menguning dan panen berlimpah
    bukan milik sendiri
    tempat sawah mati musim bencana
    sepi sendiri

    hikayat bulan adalah hikayat mimpi
    bulan bundar negeri bahagia
    ada nyanyi sunyi pada jutaan kaum papa
    di tanah yang mati
    di air yang mati
    negeri surga yang mencekik

Leave a Reply to andreas Cancel reply

Required fields are marked *.