Fiat Voluntas Tua

Dear Diary eh..Dear God

| 0 comments

Enyahlah — engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.–Memasuki Bulan Kitab Suci Nasional

Diary buat sementara orang adalah sebuah buku yang ditulis berisi kejadian sehari-hari tapi sifatnya sangat personal. Begitu personalnya sehingga tidak seorang pun boleh membukanya. Saya sendiri pernah marah sekali dengan adik saya, saat itu saya masih SMA, ketika mendapati bahwa ia sedang asyik ketawa-ketawa membaca buku harian saya. Rasanya dunia tuntuh saat itu. Ya malu, ya kesal, dan marah campur aduk jadi satu.

Anehnya diary orang-orang terkenal justru dibuat buku bahkan di filmkan, karena banyak orang ingin tahu rahasia sukses mereka. Banyak orang ingin juga mencari tahu apakah orang sukses itu pernah gagal, pernah ditolak dan menderita. Anda bisa temukan berbagai otobiografi Rupert Murdoch, Albert Einstein dsb. Banyak nilai moral dan visi yang disampaikan melalui kisah hidup orang-orang tenar tersebut. Kalau ABG rata-rata gakmau diarynya dibaca orang banyak, berbeda dengan banyak tokoh yang berlomba membuat orobiografy dengan berbagai maksud dan tujuan.

Hal yang sama juga ingin disampaikan lewat Kitab Suci.  Kalau kita ingin mengenal Allah, kita harus mengenalNya dari tulisan-tulisan para nabi dan utusan Tuhan tentang bagaimana mereka menghadapi hidupNya dalam pengenalan akan Tuhan. Kitab Suci bisa dikatakan berisi surat-surat cinta Tuhan kepada kita. Kitab Suci juga meingsahkan berbagai cara Tuhan menyapa manusia. Segala kesaksian hidup tentang Tuhan dituliskan disana.  Maka kalau kita ingin hidup kita sesuai dengan rencana Tuhan,maka kita harus sering kali mencocokkannya dengan apa yang dipahami dan diajarkan dalam Kitab Suci. Didalamnya terdapat begitu banyak rahasia kehidupan, termasuk mengenai hubungan suami istri, mengelola diri sendiri dan orang lain, mengelola negara, menjadi istri yang baik sampai mengatur uang dan menghadapi stress atau depresi; bukan menurut pikiran manusia tetapi menurut pikiran Allah.

==================================================================

Bacaan Mat 16: 21-27
16:21 Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
16:22 Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: “Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau.”
16:23 Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: “Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.”
16:24 Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
16:25 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
16:26 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
16:27 Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.

Leave a Reply

Required fields are marked *.