Fiat Voluntas Tua

Mujizat itu (masih) ada

| 2 Comments

Karena katanya dalam hatinya: “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.”

Apa sih sebenarnya iman itu? Kalau kita melihat dan minta bukti dulu baru percaya katanya bukan iman. Tapi kalau percaya dulu tanpa melihat dan mengharapkan hasilnya, itu barulah iman. Demikian lah yang ditulis di dalam Ibrani 11;1: Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Kita sering bicara atau membaca dan mendengar tentang betapa dahsyatnya iman itu sebenarnya, tapi kita sering lupa menerapkannya dalam hidup kita sendiri. Iman bisa menggerakkan bahkan membuat kuasa Allah bekerja menghasilkan mujizat. Bacaan hari ini mengisahkan tentang iman dari dua orang yang sungguh mengandalkan kuasa Allah bekerja dalam hidupnya. Seorang kepala rumah ibadat, yang pasti dekat dengan para ahli Taurat. Tapi ia tidak memperdulikan apa kata para Ahli Taurat terhadap dirinya; ia sungguh-sungguh percaya dan beriman bahwa Yesus bisa melakukan sesuatu pada putrinya yang meninggal. Orang kedua adalah perempuan yang sudah dua belas tahun perdarahan. Ia pasti sudah keliling desa dan kota mencari Yesus, maka kali ini ia tidak mau kalah menghadapi kerumunan orang banyak.

Kedua orang ini bergerak melawan arus, menghadang orang banyak dan bahkan berani bertentangan dengan pandangan orang. Mereka percaya sungguh akan kuasa Allah yang bekerja dalam diri Yesus. Dan mereka bertindak, tidak berhenti dengan berharap saja. Tindakan mereka dan juga apa yang ada di dalam hati mereka, dilihat oleh Tuhan dan membuat Ia tergerak hatinya, dan kuasa Allah pun bekerja mendatangkan keajaiban.

Mujizat terjadi manakala ada orang-orang beriman dan percaya bahwa kuasa Allah mampu mengatasi segala keadaan dan kendala, Mujizat terjadi karena orang-orang percaya ini bergerak dan mengambil tindakan sesuai dengan apa yang dipercayainya. Maka beranikah kita menjadi orang yang beriman yang juga berani bertindak melawan arus, menerobos penghalang seperti kepala rumah ibadat dan perempuan itu ? Berani bertindak menuju kebaikan dan perbaikan yang Allah inginkan? Kalau iya, maka mujizat masih bisa terjadi sekarang dalamberbagai situasi, termasuk dalam menghadapi krisis di bangsa ini… kalau saja orang yang mengaku beriman berani bertindak demi kebaikan. Allah pun masih bisa bertindak karena Ia melihat iman kita dan tindakan-tindakan kita yang mengarah kepadaNya.

Jangan-jangan kita termasuk orang yang mengharapkan adanya mujizat, tapi tidak berani mengambil tindakan layaknya seperti orang-orang yang ‘beriman’. Sorry it doesn’twork that way … Karena iman tanpa perbuatan adalah mati (Yak 2:26) dan iman yang disertai dengan perbuatan-perbuatan yang menuju kepada kebaikan, menuju kepada Allah  mampu memulihkan dan mendatangkan kehidupan dan mujizat.

===================================================================

Bacaan Mat 9:18-26
9:18 Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata: “Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup.”
9:19 Lalu Yesus pun bangunlah dan mengikuti orang itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya.
9:20 Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya.
9:21 Karena katanya dalam hatinya: “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.”
9:22 Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: “Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau.” Maka sejak saat itu sembuhlah perempuan itu.
9:23 Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling dan orang banyak ribut,
9:24 berkatalah Ia: “Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur.” Tetapi mereka menertawakan Dia.
9:25 Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk dan memegang tangan anak itu, lalu bangkitlah anak itu.
9:26 Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh daerah itu.

2 Comments

  1. shalom.

    makasih renungannya dan ayat2 nya

    terus menulis yaa..
    God bless you abundantly,… :)

  2. Ibu Ratna,

    Hidup ini … setiap hari, setiap jam, setiap menit bahkan setiap detik adalah Mujizat

    AMDG

Leave a Reply

Required fields are marked *.