Fiat Voluntas Tua

Bonum Commune

| 0 comments

“Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!”

Sambil menunggu pesawat pertama pagi ini untuk ke Jogya, saya membaca koran di bandara 1C di ruang tunggu karena ternyata executive launchnya belum ‘siap’ menerima tamu. Rasanya membaca berita halaman pertama dan kedua semuanya tentang muramnya masa depan Indonesia. Setelah 100 tahun Kebangkitan Nasional malah MADESU, Indonesia masuk masa Kebangkrutan Nasional karena selama 10 tahun terakhir ini keadaan tidak banyak berubah, kalau tidak dikatakan memburuk. Kenangan akan anak-anak korban tragedi Mei tinggal berupa barang-barang mati yang tanpa kabar berita lagi berganti headline lain di surat kabar.

Rasanya disekeliling kita memang isinya roh jahat semua, karena hampir semua orang melakukan yang jahat. Itu tampak di berita-berita di media, isinya kok kabar buruk semua. Kapan kah kita mendapat kan kabar yang baik? Coba kita periksa SMS dan email, berbagai hal sekitar roh jahat lebih sering disebarkan dari pada berita yang menimbulkan harapan. Bahkan acara televisi yang membawa kabar baik yang menimbulkan harapan dan kebanggan, satu persatu mulai menghilang. Dimanakah harapan? Wajar kalau rakyat kehilangan kepercayaan kepada pemimpin, apalagi yang melanggar janjinya sendiri. Saya tidak bisa membayangkan apa yang terjadi dengan jutaan orang miskin yang semakin bertambah dengan naiknya BBM. Apakah semua pemimpin sudah memikirkan masak-masak keputusan tersebut?

Kalau saja semua orang tetap percaya bahwa masih ada masa depan yang baik bagi bangsa ini, dan kalau saja setiap orang yang berkehendak baik mau bekerja sama demi kepentingan orang banyak terutama mereka yang miskin, yang lemah dan paling sengsara, setia memegang erat prinsip Bonum Commune bagi kebaikan bersama; saya percaya masih bisa kita gunakan momentum Kebangkitan Nasional ini untuk memiliki semangat pembaharuan. Kalau saja tindakan-tindakan yang melanggar hukum Allah benar-benar dihentikan, kembali kepada sikap yang sungguh-sungguh takut akan Allah, lebih tunduk pada Allah dari pada roh jahat maka tidak ada yang mustahil.

Allah akan turun tangan, bekerja sama dengan manusia yang mau bekerja keras dan beriman bahwa segala yang baik bisa dikerjakan bersama Tuhan… termasuk membenahi bangsa dan negeri tercinta ini. Paling tidak dari kita sendiri, perlu memelihara dan menjaga satunya kata dan perbuatan terutama mencari solusi bagi mereka yang lemah, miskin dan tertindas. Kalau kita lebih percaya pada kuasa Allah yang mampu bekerja dalam diri kita, maka kita pun tidak mengijinkan roh jahat menguasai kita. Demikian juga kalau disekeliling kita dikuasai roh jahat, kita tetap ada dalam kuasa Allah bila sungguh-sungguh berserah dan senantiasa percaya kepadaNya. Semoga dengan demikian masih ada secercah harapan untuk menjadi bangga sebagai orang Indonesia.

================================================================
Bacaan : Mrk 9:14-24

“Lalu Yesus bertanya kepada mereka: “Apa yang kamu persoalkan dengan mereka?” Kata seorang dari orang banyak itu: “Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu, karena ia kerasukan roh yang membisukan dia. Dan setiap kali roh itu menyerang dia, roh itu membantingkannya ke tanah; lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan dan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah meminta kepada murid-murid- Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat.” Maka kata Yesus kepada mereka: “Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku
harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!” Lalu mereka membawanya kepada-Nya. Waktu roh itu melihat Yesus, anak itu segera digoncang-goncangny a, dan anak itu terpelanting ke tanah dan
terguling-guling, sedang mulutnya berbusa. Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu: “Sudah berapa lama ia mengalami ini?” Jawabnya: “Sejak masa kecilnya. Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami.” Jawab Yesus: “Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!” Segera ayah anak itu berteriak: “Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!”

Leave a Reply

Required fields are marked *.