Fiat Voluntas Tua

Follow Me

| 1 Comment

“Tetapi engkau: ikutlah Aku”

Diary adalah buku harian yang bisa ditulis semua orang; tetapi tidak semua orang mau menuliskannya. Its about feeling, anger, hope.. its about anything inside the heart. Yang mau nenulis pun belum tentu bersedia membagikannya dengan orang lain. Its too personal. Mereka yang mau berbagi, biasanya punya harapan agar orang lain mendapatkan pengalaman lain darinya. Mungkin juga berharap berbagi tawa dan air mata, berharap agar juga mengalami sukacita yang sama dalam liku-liku kehidupan.

Injil hari ini mengingatkan bahwa baik rasul Petrus dan rasul Yohanes, memiliki panggilan berbeda sesuai dengan talenta masing-masing. Dengan demikian mereka pun punya pengalaman berbeda dalam mengimani ajaran Yesus. Rasul Yohanes mengungkapkan semua nya dalam tulisan dan akhirnya kitapun dapat membacanya. Kita mengenal Yesus dari Sabda yang dituliskan dengan pimpinan Roh Kudus. Rasul Petrus membagikan dalam pewartaan Sabda sehingga semakin banyak orang mendapatkan Kabar Baik. Ia pun bersaksi dibawah pimpinan Roh Kudus. Pengalaman nya pun dituliskan rasul lain dibawah pimpinan Roh Kudus juga di Kitab Para Rasul. Talenta yang berbeda dilakukan dibawah Roh yang sama. Jadi tidak ada gunanya iri hati karena semua dipakai untuk memuliakan Tuhan, bukan memuliakan diri sendiri. Kalau saja semua orang menuliskan kesaksian hidup nya akan karya dan cinta Tuhan, masing-masing memiliki panggilan berbeda-beda dalam mengikuti Tuhan. Memang dunia tidakakan cukup memuat kitab-kitab itu; kitab berisi kesaksian akan cintaNya. ThankGod ada internet. Kita bisa menulis semuanya tanpa takut kehabisan kertas yang lapuk dimakan jaman.

Kita semua mempunyai pengalaman dan perjalanan iman berbeda dalam mencari dan mengenal Tuhan. Tuliskanlah sebanyak-banyaknya, sehingga paling tidak anak cucu kita pun bisa mengikuti yang baik, Roh Kebenaran yang sama pasti membimbing kita semua, yang berangkat dari titik dan tempat yang berbeda dalam kehidupan ini, pada akhirnya mencapai tujuan yang sama. Mengenal Kebenaran dan bersatu dengan Allah Bapa. Marilah berlomba agar kehidupan kita menjadi Injil yang terbuka yang dapat dibaca semua orang, dalam karya dan karsa kita.

==================================================================

Bacaan: Yoh 21:21-25

“Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: “Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?” Jawab Yesus: “Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku.” Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan
mati, melainkan: “Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu.” Dialah murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini dan yang telah menuliskannya dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar. Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.”

One Comment

  1. Email dari romo Slamet Lasmunadi pr (Kebumen)

    Dear Mbak Ratna,
    terima kasih renungan pagi ini. Membuat sebuah buku diary, menuliskan pengalaman,..itu semua memang bukan sekedar menulis, melainkan sebuah proses “penciptaan” kembali. Beberapa kali kalau saya menulis kotbah setelah misa, jauh lebih kaya dari pada persiapan kotbah yang sudah saya buat. Ada banyak gagasan inspiratif yang bermunculan di sana sini.

    Okey Mbak, selamat mempersiapkan perayaan Pentakosta.

    salam hangatku
    bslametlasmunadipr

Leave a Reply to ratna ariani Cancel reply

Required fields are marked *.