Fiat Voluntas Tua

Doa Yesus: Ut Omnes Unum Sint (2)

| 0 comments

“Aku berdoa juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu,”

Ancaman perpecahan ada dimana-mana, semua dimulai dari perbedaan pendapat. Betul bahwa manusia memiliki kehendak bebas; saking bebasnya manusia bisa menterjemahkan Allah denganberbagai cara termasuk tidak percaya kepadaNya. Maka tidak heran kalau dua-tiga orang berkumpul bisa ada 4 opsi termasuk opsi sepakat untuk tidak sepakat. Jarang perpecahan terjadi saat bulan madu, saat lagi naik daun, saat semuanya baik. Tetapi saat semua tidak seperti yang diharapkan, mulailah saling melempar tanggung jawab dan bersikeras menjatuhkan satu dengan yang lain. Kedengkian dan iri hati mulai merasuki hati. Sebut saja di dunia bisnis, politik, bahkan di dalam dunia pendidikan. ormas, lembaga agama dan pemerintahan tidak terlepas dari ancaman perpecahan. Pecah kongsi bisa terjadi dimana-mana, bahkan di dalam keluarga bisa sampai pisah ranjang !

Doa Yesus jauh-jauh hari sudah mengantisipasi sulitnya menjaga kesatuan hati antara para murid serta pengikutNya bahkan antara mereka yang berkehendak baik. Rasul Paulus dan Barnabas pun berbeda pendapat dan memilih berpisah walau keduanya tetap mengabarkan Injil (Kis 15:35-41). Dalam banyak hal para murid sering berkumpul bertekun dan berdoa sepeninggal Yesus. Doa mereka menghadirkan Roh Allah yang menyatukan hati.

Perbedaan pendapat adalah hal biasa, tetapi kalau masing-masing pihak mempunyai kesatuan hati dengan Tuhan dan tetap berkehendak baik, pada akhirnya tidak akan berakhir dengan perpecahan. Tidak ada yang memisahkan diri dan tidak memecah belah juga. Usaha yang disertai doa pasti akan memimpin tiap  tindakan untuk menyatukan pihak2 yang ingin memisahkan diri. Roh Allah mempersatukan dan menyatukan. Roh Kudus tidak pernah memecah belah. Semoga dengan semangat Roh yang mempersatukan kita juga dimampukan untuk menyatukan mereka yang saling berjauhan. Dengan disertai doa maka setiap perbedaan pendapat justru menjadi dinamika dialog untuk saling memahami satu sama lain. Indahnya perbedaan tapi tetap bersatu hanya mungkin bila Firman kita imani dan laksanakan.

===================================================================
Bacaan ( Yoh 17:20-26)

“Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku. Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan. Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku; dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.”

Leave a Reply

Required fields are marked *.