Fiat Voluntas Tua

Baik (belum tentu) = Benar

| 0 comments

Roh Kebenaran akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran.

Saya sering menjumpai berbagai tindakan yang tadinya saya pikir baik, harus dipikir ulang bahwa tindakan tersebut tidak benar. Contohnya kemarin, saya mau mengajak anak saya untuk menghadiri tahbisan imam di Jogya. Suami sudah mengingatkan agar sekali-kali saya ajak Sekar kalau keluar kota, agar tidak terlalu merasa ‘ditinggalkan’. Saya pikir ini kesempatan karena dia belum pernah menyaksikan tahbisan imam, dan lagi kan juga baru awal masa pelajaran baru. Ijin dua hari pasti dapat lah. Ternyata Sekar menolak, Bunda you know I love school, I don’t wanna go. Yaaaah… kecewa deh. Bener juga sih, tapi saya hanya ingin pergi bersamanya karena dia lah yang paling komplain kalau saya tinggal keluar kota. Nyerah lah…

Dalam kejadian lain, saya dan suami kadang berbeda pendapat dalam menangani masalah keluarga saya, maklum sebagai anak paling besar maka suamilah tempat diskusi. Ia sering mengatakan begitulah akibatnya kalau orang tua terlalu memanjakan anak, jadinya sudah berumur malah belum mandiri. Hhhm… saya sering juga mengutarakan hal yang sama saat orang tua masih ada. Cara mereka mencintai anak dengan memanjakan, ternyata membuat anak kurang mandiri di kemudian hari. Saat itu ibu menjawab: mumpung saya bisa melakukannya. Jangan sampai anak-anak hidup susah seperti saya. Lho? Saya dan suami bersepakat mendidik anak mandiri harus dimulai dari usia muda dengan disiplin dan kasih. Untungnya sebagian besar dari kami, anak-anaknya belajar mandiri dengan sekolah diluar kota dan belajar bekerja di luar perusahaan orang tua. Sehingga sikap bertanggungjawab dan kemandirian justru ditempa di dunia kerja.

Injil hari ini mengingatkan kita bahwa Roh Kebenaran diberikan bagi kita yang ingin dan mencari Kebenaran dalam penziarahan di bumi. Segala hal yang kita pikir baik, yang betul ternyata bisa juga tidak benar terutama dihadapan Tuhan. Sebagai orang tua kita kadang berpikir kita pun paling benar dibandingkan anak-anak. Justru anak-anak yang hatinya masih polos dan lebih peka , sering dipakai untuk membawa orang dewasa pada kebenaran yang sesungguhnya. Roh Kudus yang juga Roh Kebenaran memimpin kita sedikit demi sedikit, sesuai dengan kemampuan kita. Berbahagialah anak-anak yang hidupnya dipimpin dengan doa.

Semakin kita mencari kebenaran maka Roh Kebenaran akan membawa kita dan akhirnya harus mengakui bahwa pemahaman-kelakuan-tindakan kita terkadang harus diluruskan kembali. Dibutuhkan kerendahan hati untuk selalu dipimpin dari kebenaran satu ke kebenaran yang lain, sehingga kita semakin memahami seluruh kebenaran. Semper Reformanda, Gereja terus diperbaharui demikian juga kita sebagai Bait Roh Kudus perlu terus belajar dan membuka diri agar dipimpin dalam menghayati hakekat kebenaran. Kekerasan hati hanya menjauhkan kita dari kebenaran itu sendiri.

==================================================================
Bacaan : Yoh 16:12-15

“Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab
Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku. Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya
dari pada-Ku.”

Leave a Reply

Required fields are marked *.