Fiat Voluntas Tua

Have Mercy on us & the whole world

| 0 comments

doubting thomasBerbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya

Sabtu sore tadi saya bertugas sebagai prodiakon, sebenarnya bukan giliran saya, tapi karena kali ini Misa karismatik, panitya meminta saya mengambil bagian dalam Perayaan Ekaristi yang kali ini terasa istimewa. Istimewa karena ‘jatah’ Misa karismatik di sabtu ke lima kali ini jatuh persis di Minggu Kerahiman Ilahi. Istimewa juga karena kali ini tim pujian dibantu dari PDKK paroki Bintaro dan dipimpin romo Deshi Ramadhani, yang saya kenal sejak masih misdinar.

Bagi saya mengambil peran sebagai prodiakon adalah suatu previlige, kesempatan istimewa dalam mengantarkan Tuhan bagi saudara seiman. Tapi sungguh kali ini saya merasa kecil sekali dan rasanya kalau boleh memilih, saya ingin duduk sebagai umat saja. Niatnya tadi berangkat kegereja memang mau datang sebagai umat. Ternyata Tuhan berkehendak lain. Saya diijinkan duduk di bangku prodiakon kali ini. Di awal Misa saya menikmati setiap lagu dan doa yang diucapkan serta mengikuti bacaan-bacaan Kitab Suci. Tapi begitu mulai masuk homili, mendengar penuturan sang doktor Kitab Suci yang tegas dan bersemangat, air mata saya sudah tidak terbendung lagi. Mungkin umat di barisan depan dan di balkon melihat saya berkali-kali mengusap air mata yang mengalir selama homili. Saya merasa Tuhan menyapa saya dengan kasihNya.

Banyak pertanyaan dari teman-teman lama saya, mengapa saya masih bertahan ambil bagian dalam pewartaan Injil ditengah segala kesibukan saya. Kabar Gembira yang saya terima hari ini sungguh meneguhkan bagi saya untuk menemukan jawabannya. Kalau sampai saya masih ada dan berani-beraninya sharing iman seperti ini, itu semua karena Tuhan masih mencintai saya. Dia masih mengampuni saya sampai saat ini. Hanya kerahimanNyalah yang memampukan saya bertahan.

Rasul Thomas yang juga bersama-sama Yesus selama 3 tahun, masih juga tidak percaya dengan berbagai penampakan yang telah dialami murid-murid lain. Ia pun masih diampuni Tuhan Yesus, bahkan Yesus sengaja menampakkan diri kembali khusus kepada nya. Thomas perlu menyentuh bekas luka-luka yang diderita Yesus untuk bisa memahami kehadiran Yesus.

Demikian pula kita perlu menyadari luka-luka hati yang masih ada, perlu kita persembahkan untuk disentuh Tuhan. Berbahagialah kita yang tetap percaya pada Yesus yang sudah bangkit, tanpa melihat dan perlu pembuktian apa-apa. Ada atau tidak ada mujizat kita tetap beriman padaNya. Hanya mereka yang mengalami perjumpaan dengan Tuhan Yesus, menerima cintaNya dan tawaran pengampunanNya, siap mewartakan dan meneruskan Kabar Gembira sampai keujung bumi.

Bapa Yang Kekal, kupersembahkan pada-Mu: Tubuh dan Darah, Jiwa dan ke-Allah-an Putera-Mu terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus, demi penebusan dosa-dosa kami dan dosa seluruh dunia

===========================================================

Bacaan Yoh 20:19-31

20:19 Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: “Damai sejahtera bagi kamu!”
20:20 Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.
20:21 Maka kata Yesus sekali lagi: “Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.”
20:22 Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: “Terimalah Roh Kudus.
20:23 Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada.”
20:24 Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ.
20:25 Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: “Kami telah melihat Tuhan!” Tetapi Tomas berkata kepada mereka: “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.”
20:26 Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: “Damai sejahtera bagi kamu!”
20:27 Kemudian Ia berkata kepada Tomas: “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.”
20:28 Tomas menjawab Dia: “Ya Tuhanku dan Allahku!”
20:29 Kata Yesus kepadanya: “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”
20:30 Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini,
20:31 tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.

Leave a Reply

Required fields are marked *.